Oke, mari kita mulai tutorial React singkat dalam 500 kata:
React adalah *library* JavaScript untuk membangun antarmuka pengguna (UI). Pendekatannya berbasis komponen, yang berarti kita memecah UI menjadi bagian-bagian kecil yang dapat digunakan kembali.
**1. Persiapan:**
* **Node.js dan npm (atau yarn):** Pastikan Node.js sudah terpasang di komputermu. npm biasanya ikut terpasang bersama Node.js. Yarn adalah alternatif dari npm. Keduanya berfungsi untuk mengelola *package* (paket kode) JavaScript.
* **Editor Kode:** Gunakan editor kode seperti Visual Studio Code, Sublime Text, atau Atom.
**2. Membuat Aplikasi React Baru:**
Cara termudah untuk memulai adalah dengan `create-react-app`:
```bash
npx create-react-app nama-aplikasi
cd nama-aplikasi
npm start
```
Perintah `npx create-react-app` akan membuat *scaffolding* (kerangka dasar) aplikasi React baru. `cd nama-aplikasi` berpindah ke direktori aplikasi yang baru dibuat. `npm start` menjalankan *development server* (server pengembangan) yang akan menampilkan aplikasi di *browser*.
**3. Struktur Dasar Aplikasi React:**
* **`src/`:** Direktori ini berisi kode sumber aplikasi kita.
* **`index.js`:** Titik masuk aplikasi. Ini merender komponen `App` ke dalam *DOM* (Document Object Model).
* **`App.js`:** Komponen utama aplikasi. Di sinilah kita akan membangun UI.
* **`App.css`:** Gaya (style) untuk komponen `App`.
* **`public/`:** Berisi aset publik seperti `index.html` dan gambar.
**4. Komponen React:**
Komponen adalah blok bangunan utama aplikasi React. Mereka adalah fungsi JavaScript yang mengembalikan elemen JSX.
Contoh:
```javascript
import React from 'react';
function Sapa(props) {
return (
Halo, {props.nama}!
);
}
export default Sapa;
```
Komponen `Sapa` menerima *props* (properti) bernama `nama` dan menampilkannya.
**5. JSX:**
JSX adalah ekstensi sintaks JavaScript yang memungkinkan kita menulis HTML di dalam kode JavaScript. JSX diubah menjadi panggilan fungsi JavaScript oleh *transpiler* seperti Babel.
**6. State dan Props:**
* **State:** Data pribadi sebuah komponen yang bisa berubah. Perubahan state memicu *re-render* (gambar ulang) komponen. Gunakan `useState` *hook* untuk mengelola state.
* **Props:** Data yang dilewatkan dari komponen *parent* (induk) ke komponen *child* (anak). Props bersifat *read-only* (hanya bisa dibaca) dari sudut pandang komponen *child*.
Contoh:
```javascript
import React, { useState } from 'react';
function Counter() {
const [count, setCount] = useState(0);
return (
Anda telah menekan tombol sebanyak {count} kali
);
}
export default Counter;
```
`useState(0)` menginisialisasi state `count` dengan nilai 0. `setCount` adalah fungsi yang digunakan untuk memperbarui state `count`.
**7. Rendering Kondisional:**
Kita dapat menampilkan elemen yang berbeda berdasarkan kondisi tertentu menggunakan operator ternary atau pernyataan `if`.
**8. Event Handling:**
React menggunakan sistem *event* sintetik yang membungkus *event* asli *browser*. Kita dapat menangani *event* seperti `onClick`, `onChange`, dll.
**9. Hooks:**
Hooks adalah fungsi yang memungkinkan kita menggunakan state dan fitur React lainnya di komponen fungsional. `useState`, `useEffect`, dan `useContext` adalah beberapa hooks yang umum digunakan.
**Kesimpulan:**
Ini hanyalah pengantar singkat tentang React. Untuk mempelajari lebih lanjut, jelajahi dokumentasi resmi React dan kerjakan proyek-proyek kecil untuk mempraktikkan apa yang telah Anda pelajari. Selamat belajar!
840×538 react tutorial part toptal from www.toptal.com
1040×598 react tutorial beginners beginners guide learning react from ihatetomatoes.net
1340×701 complete react tutorial from daveceddia.com
1366×768 react js tutorial beginners learn react js from www.pragimtech.com
1280×720 react tutorials from www.freecodecamp.org
Nothing Found
Sorry, but nothing matched your search terms. Please try again with some different keywords.