Tutorial Mandi Wajib Setelah Berhubungan Intim (Lengkap)
Mandi wajib, atau mandi junub, adalah ritual pembersihan diri dalam agama Islam yang wajib dilakukan setelah mengalami hadas besar, salah satunya setelah berhubungan intim (jima'). Mandi wajib bertujuan untuk membersihkan diri dari najis dan memungkinkan seorang Muslim untuk kembali melaksanakan ibadah seperti shalat.
Niat Mandi Wajib
Niat merupakan syarat sah dalam setiap ibadah, termasuk mandi wajib. Niat diucapkan dalam hati, namun melafadzkannya juga diperbolehkan. Berikut contoh niat mandi wajib setelah berhubungan intim:
Niat (dalam hati): Nawaitu ghusla liraf'il hadatsil akbari minal jima'i fardhan lillahi ta'ala.
Artinya: Aku berniat mandi wajib untuk menghilangkan hadas besar dari jima' (hubungan intim) fardhu karena Allah Ta'ala.
Tata Cara Mandi Wajib yang Benar
Berikut adalah tata cara mandi wajib yang benar sesuai dengan sunnah:
- Membaca Niat: Lakukan niat mandi wajib di dalam hati (seperti yang telah disebutkan di atas).
- Membasuh Tangan: Basuh kedua tangan sebanyak tiga kali. Ini bertujuan untuk membersihkan tangan dari kotoran.
- Membersihkan Kemaluan: Bersihkan kemaluan dan area sekitarnya dari segala kotoran atau najis. Gunakan tangan kiri.
- Berwudhu: Lakukan wudhu seperti akan melaksanakan shalat. Ini termasuk membasuh muka, tangan, kepala, dan kaki.
- Membasuh Kepala: Basuh kepala sebanyak tiga kali, pastikan air sampai ke seluruh kulit kepala dan pangkal rambut.
- Membasuh Seluruh Tubuh: Guyur seluruh tubuh dengan air, dimulai dari sisi kanan kemudian sisi kiri. Pastikan tidak ada bagian tubuh yang terlewat, termasuk lipatan-lipatan kulit seperti ketiak, selangkangan, dan sela-sela jari kaki.
- Gosok Badan: Gosok badan dengan tangan agar air benar-benar merata dan membersihkan seluruh tubuh.
Hal-hal yang Perlu Diperhatikan
- Air: Gunakan air yang bersih dan suci (air mutlak).
- Rukun: Pastikan semua rukun mandi wajib terpenuhi. Jika ada bagian tubuh yang terlewat, mandi wajib tidak sah.
- Khusus untuk Wanita: Bagi wanita, jika memiliki rambut yang dikepang, usahakan untuk membukanya agar air dapat mencapai kulit kepala. Jika sulit, cukup basahi pangkal rambut dengan air.
- Tidak Boleh Ragu: Yakinlah bahwa seluruh tubuh telah terbasuh dengan air. Jangan sampai ada keraguan setelah selesai mandi.
- Setelah Selesai: Setelah selesai mandi wajib, Anda sudah boleh melaksanakan ibadah seperti shalat dan membaca Al-Qur'an.
Semoga tutorial ini bermanfaat dan dapat membantu Anda dalam melaksanakan mandi wajib dengan benar.