Tutorial Looker Studio (Indonesia)
Looker Studio adalah alat visualisasi data gratis dari Google yang memungkinkan Anda membuat laporan dan dasbor interaktif. Alat ini sangat berguna untuk menganalisis data dari berbagai sumber dan membagikannya dengan mudah kepada orang lain. Jika Anda baru mengenal Looker Studio, tutorial ini akan membantu Anda memulai.
**1. Sumber Data dan Koneksi:**
Langkah pertama adalah menghubungkan Looker Studio ke sumber data Anda. Looker Studio mendukung berbagai sumber data, termasuk:
* Google Sheets
* Google Analytics
* Google Ads
* BigQuery
* MySQL
* PostgreSQL
* Dan banyak lagi!
Untuk menghubungkan ke sumber data, klik tombol "+ Buat" di sudut kiri atas layar Looker Studio, lalu pilih "Sumber Data." Cari sumber data yang ingin Anda gunakan, dan ikuti petunjuk untuk memberikan izin akses.
**2. Membuat Laporan:**
Setelah sumber data terhubung, Anda dapat mulai membuat laporan. Klik tombol "+ Buat" lagi, lalu pilih "Laporan Kosong." Looker Studio akan membuka kanvas kosong tempat Anda dapat menambahkan visualisasi data.
**3. Menambahkan Grafik dan Tabel:**
Untuk menambahkan grafik atau tabel, klik tombol "Tambahkan Bagan" di bilah alat. Anda akan melihat berbagai pilihan visualisasi, seperti:
* Grafik batang
* Grafik garis
* Grafik lingkaran
* Tabel
* Peta
Pilih visualisasi yang sesuai dengan data yang ingin Anda tampilkan. Kemudian, seret dan lepas visualisasi tersebut ke kanvas laporan. Di panel kanan, Anda dapat mengkonfigurasi dimensi dan metrik yang akan ditampilkan dalam visualisasi. Dimensi adalah kategori data (misalnya, tanggal, nama produk), sedangkan metrik adalah ukuran kuantitatif (misalnya, penjualan, jumlah pengunjung).
**4. Menggunakan Filter dan Kontrol:**
Filter dan kontrol memungkinkan Anda untuk berinteraksi dengan laporan dan melihat data dari perspektif yang berbeda. Anda dapat menambahkan filter untuk membatasi data yang ditampilkan (misalnya, hanya menampilkan data untuk wilayah tertentu). Anda juga dapat menambahkan kontrol seperti daftar drop-down atau slider untuk memungkinkan pengguna laporan memilih nilai untuk filter.
Untuk menambahkan filter, klik tombol "Tambahkan Kontrol" di bilah alat. Pilih jenis kontrol yang ingin Anda gunakan, dan seret dan lepas ke kanvas laporan. Konfigurasikan kontrol untuk terhubung ke dimensi yang sesuai.
**5. Kustomisasi Tampilan:**
Looker Studio menyediakan berbagai opsi untuk menyesuaikan tampilan laporan Anda. Anda dapat mengubah warna, font, dan ukuran teks. Anda juga dapat menambahkan logo perusahaan atau gambar latar belakang. Gunakan panel "Tema dan Tata Letak" di sisi kanan layar untuk mengubah tema dan tata letak laporan Anda.
**6. Membagikan Laporan:**
Setelah laporan Anda selesai, Anda dapat membagikannya dengan orang lain. Klik tombol "Bagikan" di sudut kanan atas layar. Anda dapat membagikan laporan melalui email, mendapatkan tautan yang dapat dibagikan, atau menanamkan laporan di situs web Anda. Anda juga dapat mengatur izin akses untuk mengontrol siapa yang dapat melihat dan mengedit laporan.
**Tips Tambahan:**
* **Gunakan template:** Looker Studio menyediakan berbagai template laporan yang dapat Anda gunakan sebagai titik awal.
* **Eksplorasi data:** Jangan takut untuk bereksperimen dengan berbagai jenis visualisasi untuk menemukan cara terbaik untuk menampilkan data Anda.
* **Gunakan fungsi perhitungan:** Looker Studio menyediakan berbagai fungsi perhitungan yang memungkinkan Anda untuk membuat metrik kustom.
* **Dokumentasi Google:** Manfaatkan dokumentasi resmi Google Looker Studio untuk mempelajari fitur-fitur lebih lanjut.
Dengan sedikit latihan, Anda akan dapat membuat laporan dan dasbor yang informatif dan menarik dengan Looker Studio. Selamat mencoba!
Nothing Found
Sorry, but nothing matched your search terms. Please try again with some different keywords.