Tutorial Figma: Panduan Lengkap untuk Pemula
Figma adalah alat desain berbasis cloud yang sangat populer di kalangan desainer UI/UX. Keunggulan Figma terletak pada kolaborasi real-time, aksesibilitas dari browser, dan fitur-fitur canggih yang membuatnya menjadi pilihan utama untuk mendesain antarmuka web dan aplikasi. Tutorial ini akan memandu Anda melalui dasar-dasar Figma, memungkinkan Anda untuk mulai membuat desain yang menakjubkan.
**1. Mengenal Antarmuka Figma:**
Saat pertama kali membuka Figma, Anda akan disambut dengan tampilan yang intuitif. Berikut adalah komponen utama antarmuka Figma:
* **Toolbar:** Terletak di bagian atas, berisi alat-alat dasar seperti select, move, frame, shape, pen, text, hand tool, dan comment.
* **Layers Panel:** Berada di sisi kiri, menampilkan hierarki elemen-elemen desain Anda. Anda dapat mengelola layer, mengelompokkan objek, dan mengubah visibilitasnya di sini.
* **Properties Panel:** Terletak di sisi kanan, memungkinkan Anda untuk memodifikasi properti elemen yang dipilih, seperti warna, ukuran, font, efek, dan constraint.
* **Canvas:** Area utama tempat Anda mendesain.
**2. Membuat Frame dan Shapes:**
Frame adalah wadah untuk desain Anda, mirip seperti artboard di aplikasi desain lainnya. Untuk membuat frame, klik ikon Frame di toolbar, lalu pilih ukuran frame yang diinginkan (misalnya, iPhone 14, Desktop, atau buat ukuran kustom).
Setelah membuat frame, Anda dapat menambahkan shapes (bentuk) seperti persegi, lingkaran, segitiga, dan garis. Klik ikon shape di toolbar dan pilih bentuk yang Anda inginkan. Anda kemudian dapat menggambar shape tersebut di dalam frame.
**3. Menggunakan Teks:**
Menambahkan teks sangat penting dalam desain UI/UX. Klik ikon Teks di toolbar, lalu klik di canvas untuk mulai mengetik. Anda dapat mengubah font, ukuran, warna, dan properti teks lainnya di Properties Panel.
**4. Mewarnai dan Memberi Efek:**
Figma memungkinkan Anda untuk mewarnai elemen desain dengan mudah. Pilih elemen yang ingin diwarnai, lalu buka Properties Panel. Anda dapat memilih warna solid, gradient, atau bahkan menggunakan gambar sebagai fill.
Anda juga dapat menambahkan efek seperti shadow (bayangan), inner shadow (bayangan dalam), blur, dan stroke (garis tepi) pada elemen desain Anda melalui Properties Panel.
**5. Constraint dan Auto Layout:**
Constraint membantu Anda membuat desain yang responsif. Constraint mengatur bagaimana elemen desain akan menyesuaikan ukurannya ketika ukuran frame diubah.
Auto Layout adalah fitur powerful yang secara otomatis mengatur layout elemen-elemen dalam sebuah frame. Ini sangat berguna untuk membuat tombol, daftar, atau komponen lain yang perlu menyesuaikan diri dengan kontennya.
**6. Komponen dan Instance:**
Komponen adalah elemen desain yang dapat digunakan kembali. Setelah membuat komponen, Anda dapat membuat instance (salinan) dari komponen tersebut. Perubahan yang Anda buat pada komponen utama akan secara otomatis diterapkan pada semua instance-nya. Ini sangat berguna untuk menjaga konsistensi desain.
**7. Kolaborasi Real-Time:**
Salah satu keunggulan utama Figma adalah kolaborasi real-time. Anda dapat mengundang orang lain untuk berkolaborasi dalam desain Anda. Setiap perubahan yang dibuat oleh salah satu kolaborator akan langsung terlihat oleh yang lain. Ini mempermudah proses desain dan umpan balik.
**8. Prototype dan Handoff:**
Figma memungkinkan Anda untuk membuat prototype interaktif dari desain Anda. Anda dapat menambahkan interaksi seperti klik, hover, dan drag untuk mensimulasikan pengalaman pengguna.
Figma juga menyediakan fitur handoff yang memudahkan Anda untuk menyerahkan desain kepada developer. Developer dapat memeriksa spesifikasi desain, mengunduh aset, dan mendapatkan kode CSS langsung dari Figma.
Dengan mengikuti tutorial ini, Anda telah mempelajari dasar-dasar Figma. Teruslah berlatih dan eksplorasi fitur-fitur lainnya untuk menjadi desainer yang mahir menggunakan Figma!
724×802 comment utiliser figma le guide indispensable from ichi.pro