Tutorial Deep Sleep ESP32

Deep Sleep ESP32: Tutorial Lengkap untuk Menghemat Daya

Deep sleep adalah mode hemat daya pada ESP32 yang memungkinkan mikrokontroler tersebut untuk meminimalkan konsumsi daya saat tidak aktif. Dalam mode ini, sebagian besar peripheral dimatikan, dan hanya RTC (Real-Time Clock) yang tetap aktif. Hal ini memungkinkan ESP32 untuk bangun berdasarkan timer, input eksternal, atau koneksi WiFi yang terdeteksi.

Mengapa Menggunakan Deep Sleep?

• Hemat Daya: Secara signifikan mengurangi konsumsi daya, memperpanjang masa pakai baterai untuk aplikasi yang berjalan dengan baterai.
• Aplikasi IoT: Ideal untuk sensor IoT, perangkat pelacak, dan aplikasi lain yang beroperasi secara periodik dan memerlukan masa pakai baterai yang lama.
• Minimalkan Panas: Mengurangi panas yang dihasilkan oleh ESP32.

Cara Kerja Deep Sleep

Saat ESP32 masuk ke deep sleep:

1. CPU dimatikan: Semua core CPU dihentikan.
2. Peripheral dimatikan: Sebagian besar peripheral seperti WiFi, Bluetooth, dan ADC dinonaktifkan.
3. RTC tetap aktif: RTC digunakan untuk mempertahankan waktu dan dapat digunakan untuk membangunkan ESP32.
4. Penyimpanan Data: Data dapat disimpan di memori RTC untuk diakses setelah bangun.

Implementasi Deep Sleep dengan Arduino IDE

Berikut adalah contoh sederhana implementasi deep sleep menggunakan Arduino IDE:

#define WAKTU_TIDUR  5  // Waktu tidur dalam detik

void setup() {
  Serial.begin(115200);
  Serial.println("Masuk ke deep sleep...");

  // Mengatur timer untuk membangunkan ESP32 setelah WAKTU_TIDUR detik
  esp_sleep_enable_timer_wakeup(WAKTU_TIDUR * 1000000); // konversi detik ke mikrodetik

  // Masuk ke deep sleep
  esp_deep_sleep_start();
}

void loop() {
  // Kode ini tidak akan dieksekusi saat dalam deep sleep
}

Penjelasan Kode:

• #define WAKTU_TIDUR 5: Mendefinisikan durasi deep sleep dalam detik.
• esp_sleep_enable_timer_wakeup(WAKTU_TIDUR * 1000000): Mengatur timer RTC untuk membangunkan ESP32 setelah `WAKTU_TIDUR` detik. Perhatikan konversi detik ke mikrodetik.
• esp_deep_sleep_start(): Memulai mode deep sleep.

Opsi Bangun (Wake-up Sources)

Selain timer, ESP32 dapat dibangunkan oleh beberapa sumber:

• Timer: Seperti contoh di atas, menggunakan RTC untuk membangunkan ESP32 setelah jangka waktu tertentu.
• External Wake-up (GPIO): Membangunkan ESP32 ketika pin GPIO tertentu menerima sinyal HIGH atau LOW.
• Touch Pad: Membangunkan ESP32 ketika sentuhan terdeteksi pada pin touch pad.
• ULP Coprocessor: ULP (Ultra Low Power) coprocessor dapat terus berjalan selama deep sleep dan memantau sensor atau input lainnya, membangunkan ESP32 jika diperlukan.

Tips dan Pertimbangan

• Konfigurasi Pin: Pastikan pin yang digunakan untuk wake-up (terutama GPIO) dikonfigurasi dengan benar (misalnya, pull-up atau pull-down resistor) untuk menghindari pemicu yang tidak disengaja.
• Penyimpanan Data: Gunakan memori RTC jika Anda perlu menyimpan data antara siklus deep sleep. Namun, memori RTC terbatas.
• Pengujian: Ukur konsumsi daya ESP32 Anda dalam mode deep sleep untuk memastikan bahwa Anda mencapai pengurangan daya yang diharapkan.
• Optimasi Kode: Pastikan kode Anda efisien dan hanya menjalankan tugas yang diperlukan setelah bangun untuk memaksimalkan masa pakai baterai.

Dengan memahami dan mengimplementasikan deep sleep dengan benar, Anda dapat secara signifikan meningkatkan efisiensi daya ESP32 Anda, terutama untuk aplikasi IoT yang berjalan dengan baterai.