Tutorial Bowo adalah fenomena yang melejitkan nama Bowo Alpenliebe ke puncak popularitas di kalangan remaja Indonesia pada tahun 2018. Bowo, seorang remaja laki-laki yang saat itu masih duduk di bangku sekolah menengah pertama, menjadi terkenal karena video-video singkatnya di aplikasi Tik Tok. Video-video tersebut umumnya menampilkan Bowo melakukan *lipsync* terhadap lagu-lagu populer, menari, atau sekadar berpose dengan ekspresi wajah yang imut. Popularitas Bowo di Tik Tok dengan cepat meroket. Ia memiliki jutaan penggemar yang mengagumi ketampanan dan kepribadiannya yang dianggap menarik. Hal ini kemudian memicu fenomena "Meet and Greet Bowo," sebuah acara tatap muka yang diselenggarakan oleh Bowo dan timnya. Kontroversi muncul ketika harga tiket untuk acara Meet and Greet Bowo terungkap. Harga tiket yang mencapai puluhan ribu rupiah dianggap terlalu mahal oleh sebagian besar warganet, mengingat Bowo hanyalah seorang remaja Tik Tok dan acara tersebut dianggap tidak memiliki nilai tambah yang signifikan. Hal ini memicu gelombang kritik dan hujatan terhadap Bowo dan para penggemarnya. Bowo dituduh memanfaatkan popularitasnya untuk mengeruk keuntungan secara finansial, sementara para penggemarnya dianggap terlalu berlebihan dalam mengidolakan sosok Bowo. Selain masalah harga tiket, acara Meet and Greet Bowo juga menuai kritik karena dianggap tidak terorganisir dengan baik. Banyak penggemar yang kecewa karena tidak dapat bertemu langsung dengan Bowo, atau hanya mendapatkan waktu yang sangat singkat untuk berinteraksi dengannya. Meskipun dihujat dan dikritik, popularitas Bowo tidak serta merta meredup. Ia tetap memiliki basis penggemar yang kuat yang terus mendukungnya. Namun, kontroversi Tutorial Bowo menjadi pelajaran berharga tentang bagaimana popularitas di media sosial dapat dimanfaatkan dan bagaimana dampaknya dapat memengaruhi seorang remaja. Fenomena Tutorial Bowo juga menyoroti isu tentang budaya *fandom* yang berlebihan di kalangan remaja, serta pentingnya edukasi tentang penggunaan media sosial yang bijak dan bertanggung jawab. Orang tua dan pihak sekolah memiliki peran penting dalam membimbing remaja agar tidak terjebak dalam *euforia* popularitas sesaat dan tetap fokus pada pendidikan dan pengembangan diri. Pada akhirnya, kontroversi Tutorial Bowo dapat dilihat sebagai cerminan dari dinamika media sosial di Indonesia, di mana popularitas dapat diraih dengan cepat namun juga dapat hilang seiring berjalannya waktu. Bowo sendiri kini telah melewati masa kejayaannya sebagai bintang Tik Tok dan memilih untuk menjalani kehidupan yang lebih tenang. Namun, namanya tetap tercatat dalam sejarah perkembangan media sosial di Indonesia sebagai salah satu fenomena yang cukup kontroversial dan menarik untuk dikaji. Tutorial Bowo tidak hanya sekadar tentang seorang remaja yang terkenal karena Tik Tok, tetapi juga tentang bagaimana popularitas, uang, dan eksploitasi dapat saling terkait dalam ekosistem media sosial. Kisah ini menjadi pengingat bagi kita semua untuk selalu berhati-hati dan bijak dalam menggunakan media sosial.