Phpinfo adalah fungsi bawaan (built-in function) dalam bahasa pemrograman PHP yang sangat berguna untuk menampilkan informasi konfigurasi PHP. Ia menyediakan gambaran yang komprehensif mengenai berbagai aspek instalasi PHP, mulai dari versi PHP yang digunakan, konfigurasi server, modul-modul yang terinstal, hingga variabel lingkungan (environment variables) yang tersedia.
Ketika fungsi phpinfo()
dijalankan di dalam skrip PHP, ia menghasilkan halaman HTML yang berisi informasi terstruktur dan terperinci. Informasi ini diorganisasikan ke dalam beberapa bagian utama, diantaranya:
- PHP Version: Menunjukkan versi PHP yang sedang berjalan di server. Informasi ini penting untuk memastikan kompatibilitas skrip PHP yang akan dijalankan.
- System: Menampilkan sistem operasi yang digunakan oleh server, arsitektur sistem (32-bit atau 64-bit), dan informasi kernel.
- Build Date: Menunjukkan tanggal dan waktu ketika PHP dibangun (compiled).
- Configure Command: Menampilkan perintah konfigurasi yang digunakan saat mengkompilasi PHP. Ini memberikan wawasan tentang opsi-opsi kompilasi yang digunakan.
- Loaded Configuration File: Menunjukkan lokasi file konfigurasi PHP (php.ini) yang sedang digunakan. File ini berisi pengaturan-pengaturan yang memengaruhi perilaku PHP.
- Scan this dir for additional .ini files: Menunjukkan direktori tempat PHP mencari file konfigurasi tambahan. Ini memungkinkan penyesuaian konfigurasi PHP melalui file-file terpisah.
- PHP API: Menunjukkan versi Application Programming Interface (API) yang digunakan oleh PHP.
- PHP Extension: Daftar semua ekstensi PHP yang terinstal dan aktif. Setiap ekstensi memiliki bagian sendiri yang berisi informasi detail tentang konfigurasinya, seperti versi, opsi, dan modul-modul yang ditambahkan.
- Zend Engine: Menunjukkan versi Zend Engine, yang merupakan inti dari PHP.
- Environment: Daftar variabel lingkungan (environment variables) yang tersedia di server. Variabel-variabel ini dapat digunakan oleh skrip PHP untuk mendapatkan informasi tentang lingkungan eksekusi.
- PHP Variables: Menampilkan variabel-variabel PHP yang telah ditetapkan, termasuk variabel superglobal seperti
$_GET
,$_POST
,$_SESSION
, dan$_COOKIE
.
Penggunaan Phpinfo:
Fungsi phpinfo()
umumnya digunakan dalam pengembangan dan pengujian untuk memastikan bahwa PHP terkonfigurasi dengan benar dan semua ekstensi yang diperlukan telah terinstal. Ia juga berguna untuk memecahkan masalah (troubleshooting) terkait konfigurasi PHP. Namun, penting untuk diingat bahwa menampilkan informasi konfigurasi PHP secara publik dapat menimbulkan risiko keamanan karena memaparkan detail sensitif tentang server. Oleh karena itu, sangat disarankan untuk hanya menggunakan phpinfo()
dalam lingkungan pengembangan atau pengujian dan menghapusnya dari server produksi.
Contoh Penggunaan:
Untuk menampilkan informasi konfigurasi PHP, cukup tambahkan baris kode berikut ke dalam skrip PHP:
<?php phpinfo(); ?>
Simpan skrip ini dengan ekstensi .php (misalnya, info.php) dan akses melalui browser. Halaman HTML yang dihasilkan akan menampilkan informasi konfigurasi PHP yang terperinci.
Sebagai kesimpulan, phpinfo()
adalah alat yang sangat berharga untuk pengembang PHP, namun penggunaannya harus dilakukan dengan hati-hati dan hanya dalam lingkungan yang aman.